Bagian Terburuk dalam Manajemen

Manajemen berperan sangat penting menentukan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dimana pada prosesnya, untuk mengolah sesuatu yang ada dalam perusahaan harus menggunakan prinsip manajeman. Jika tidak, maka perusahaan tersebut tidak dapat berjalan atau beroperasi dengan baik.

Jika memang ada sesuatu yang konsisten dalam bisnis, itu adalah sifat dasar manusia yang ada di dalamnya. Jika bagian terburuk dari sifat dasar manusia mulai menginfeksi teknik marketing, maka Anda memiliki sebuah masalah. Itu merupakan sebuah kesalahan yang ada di dalam manajemen. Dimana itu akan berdampak buruk pada bisnis Anda nantinya.

Berikut pembahasan lebih lanjut tentang sifat terburuk dan apa efeknya kepada tim dan bisnis Anda.

Kemarahan / Wrath

Apa yang lebih menyenangkan daripada masuk kedalam sebuah rapat dan dimarahi? Ini mungkin merupakan cara yang menyenangkan untuk melepaskan rasa frustasi atau mem-‘bully’ karyawan. Tapi hal itu bukanlah strategi jangka panjang yang baik untuk membuat karyawan menjadi orang yang berani membuat inovasi dan mengambil tantangan baru.

Ketamakan / Greed

Tidak ada hal yang bisa menyamai saat seorang pemimpin mengumumkan pemotongan gaji, tapi muncul dengan mobil baru setelah beberapa hari. Menindas orang lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi bukanlah hal yang memotivasi. Jika melakukan hal seperti ini, mungkin sudah saatnya mengganti cara managemen Anda.

Kemalasan / Sloth

Kesalahpahaman akan muncul jika pekerja tidak mengerti grafik perusahaan atau tanggung jawab yang datang bersama dengan berbagai jabatan berbeda. Mengeleminasi budaya kerja yang jelek dan mengubahnya menjadi sesuatu yang baik adalah hal yang penting. Itu akan membuat semua orang mengerti gambaran besar dari syarat dan cara kerja yang ada.

Kebanggaan / Pride

Memiliki kepercayaan diri adalah hal penting dalam membuat keputusan. Jika berpikir bahwa Anda tidak akan gagal dan semua ide sangat brilian tidaklah realistis. Itu merupakan sebuah cara untuk menuju kegagalan. Kebanggaan juga bisa berbentuk kecongkakkan dan kesombongan. Jika merasa seperti itu, sekarang adalah saat untuk merefleksikan diri Anda.

Nafsu / Lust

Nafsu berbisnis adalah sebuah tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya. Adalah hal tepat untuk memastikan bahwa kekuasaan bukanlah motivasi Anda dalam bekerja. Tapi pastikan Anda termotivasi oleh sebuah komitmen untuk memajukan perusahaan. Lebih baik menghindari orang-orang yang termotivasi oleh nafsu pribadi.

Rasa Iri / Envy

Apakah Anda berpikir bahwa rumput tetangga lebih hijau dari rumput Anda? Kompetisi merupakan sesuatu yang baik. Tapi kekuatan untuk berkompetisi yang datang dari rasa iri bisa membuat diri kehilangan fokus dan menggiring Anda menuju arah yang tidak strategis untuk tujuan jangka panjang.

Lalu Bagaimana Cara Menghindarinya?

Menekan beberapa sifat dasar manusia merupakan hal yang sulit dilakukan. Tapi ada satu cara untuk membuangnya keluar dari lingkungan kerja Anda. Berikan suatu nilai pada organisasi Anda. Lihatlah lebih jauh dari apa yang biasa Anda lakukan. Bangunlah sebuah budaya organisasi yang menghargai orang di dalamnya. Pekerjaan mereka sebagai bagian dari sesuatu yang besar.

Anda akan memberikan kepada karyawan, perasaan bahwa mereka memberikan kontribusi yang luar biasa. Dalam kasus ini, memperhatikan kesehatan pekerja, lingkungan, dan membantu orang-orang yang membutuhkan merupakan faktor untuk membangun nilai dari bisnis Anda. Cara mengeluarkan yang terbaik adalah dengan memberikan gambaran jelas tentang visi, misi, dan nilai dari organisasi Anda.

Kenali Pewarna Berbahaya pada Olahan Keripik

Penyalahgunaan bahan makanan tambahan dapat memberikan dampak terhadap gizi dan kesehatan manusia. Salah satunya adalah pencemaran bahan kimia terhadap produk makanan. Misalnya penggunaan pewarna sintetis berlebihan dan tidak sesuai aturan yang diperbolehkan pemerintah

Penyalahgunaan zat kimia berbahaya sebagai bahan tambahan untuk produk makanan, kini telah berhasil membuat resah masyarakat. Seperti  peredaran olahan makanan keripik dengan kandungan bahan pewarna yang marak menjadi pemberitaan menghebohkan belakangan ini.

Sepertinya agar biaya produksi lebih murah, pengusaha bisa saja berbuat seenak perutnya, tanpa mempedulikan efek buruk bagi konsumen. Penggunaan bahan kimia seperti pewarna untuk makanan dilakukan oleh produsen agar produk olahannya menjadi lebih menarik, tahan lama, dan juga tentunya lebih ekonomis. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

Bahaya untuk Kesehatan

Bahan pewarna dapat membahayakan bagi kesehatan bila pewarna buatan di tambahkan dalam jumlah berlebih pada makanan. Atau dalam jumlah kecil namun dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang.Selain itu terjadi juga penggunaan bahan pewarna buatan dengan dosis tidak tepat. Hal-hal tersebutlah yang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Padahal dampak buruk yang ditinggalkan akibat pemakaian zat pewarna berlebihan, dapat menyebabkan efek samping yang mengerikan bagi kesehatan. Seperti gangguan fungsi hati, tumor di ginjal, tumor thyroid, tentu juga dapat menyebabkan kematian yang cepat. Efeknya pun baru akan terasa setelah puluhan tahun. Sehingga penyakit pun sangat sulit untuk dilacak dalam tubuh korban.

Hal sama bila dikonsumsi anak-anak yang dapat menyebabkan dampak mengerikan. Dampak buruk pada anak yaitu menjadi hiperaktif bagi yang sensitif. Dampak lainnya yaitu dapat menyebabkan reaksi alergik dan bisa menimbulkan infeksi. Padahal peringatan sudah di sampaikan sejak tiga puluh tahun lalu. Mengenai penambahan zat pada makanan serta dampak bagi kesehatan anak. Namun bukti konkrit mengenai peringatan itu selalu di nyatakan masih kurang atau tidak ilmiah

Ciri Keripik Mengandung Pewarna

Sebagai contoh, gunakan keripik balado yang memiliki dan mengeluarkan warna merah mencurigakan di dalamnya. Perhatikan dari bentuk, di mana warnanya agak gelap kemerahan dan tumpukan-tumpukan kecil seperti cabe giling pada badan kripik. Kemudian, kripik kelihatan kering, miskin minyak, mungkin sisa minyak goreng mengumpal ketika diaduk dengan zat pewarna pakaian.

Banyak asumsi keripik balado tersebut mengandung  zat pewarna pakaian karena, warnanya tidak hilang dibilas dengan air, kemudian melekat kuat pada objek yang disinggahinya. Bahkan warna yang menempel di tangan tidak mudah hilang, meski telah mencucinya dengan sabun sekalipun. Sedangkan zat pewarna makanan yang ditoleransi tubuh, mudah luntur dan tidak lengket pada objek yang disinggahi.