Sukses Hadapi Persaingan UKM

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Dalam persaingan global yang ketat, pelaku UKM harus semakin kreatif dalam memasarkan produknya. Apalagi dalam persiapan menghadapi persaingan menjelang perdagangan bebas Asean (AFTA) di akhir tahun 2015 mendatang.  Sehingga mau tidak mau pelaku UKM dituntut berpikir lebih keras bagaimana memasarkan produknya.

Masalah yang kerap dihadapi oleh UKM adalah sulitnya memasarkan produk ke pasar yang lebih luas akibat biaya yang minim. Sehingga UKM mutlak harus menguasai serta benar-benar memanfaatkan internet dan e-commerce untuk meningkatkan daya saing produk yang merupakan tujuan dari mereka, terlebih untuk menjangkau pasar ekspor. Jejaring sosial, seperti Twitter, Facebook, Multiply, Youtube, atau sejenisnya, merupakan media yang tepat digunakan UKM sebagai pemasaran.

Pemanfaatan jejaring sosial sebagai media berbasis internet berpotensi sebagai sarana komunikasi dan interaksi virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu. Ia memiliki potensi yang besar bagi para pelaku UKM untuk mengembangkan usahanya karena bisa menjangkau wilayah yang luas dan hemat biaya. Kegiatan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan minim biaya karena modal yang dibutuhkan hanya jaringan internet saja. Dengan demikian diharapkan, pemasaran produk-produk UKM di daerah tidak lagi mengalami kendala.

Melalui jejaring sosial, pelaku bisnis UKM dapat memasarkan produknya dengan cara membagikan informasi kegiatan bisnis terkini, membagikan gambar produk pada pasar yang lebih luas, membangun citra produk di dunia maya, menjalin komunikasi dengan calon konsumen, serta memperluas jaringan bisnis yang dimilikinya. Lalu selain pemanfaatan jejaring sosial, dalam upaya memenangkan persaingan dan meraih kesuksesan, pelaku UKM dapat melakukan beberapa point berikut beserta uraiannya.

Tentukan Strategi

Salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis adalah strategi pemasaran, hal tersebut juga sangat diperlukan dalam mengembangkan usaha kecil menengah. Buatlah strategi untuk mengenalkan produk atau jasa kepada masyarakat luas. Misalnya saja dengan mencari lokasi usaha yang strategis, membuat merek atau logo produk, atau mengikuti event-event promosi yang dapat memperluas peluang pasar dari UKM tersebut.

Terus Berinovasi

Teruslah berinovasi untuk mengantisipasi persaingan pasar. Kondisi pasar yang terus berubah, secara tidak langsung menuntut pelaku UKM untuk selalu memberikan ide baru pada produk maupun jasa yang ditawarkan. Ini dilakukan agar produk tersebut tidak kalah bersaing dengan produk para kompetitor. Bila perlu ciptakan produk yang unik dan belum ada di pasaran, untuk menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan pasar.

Gencar Berpromosi

Promosi merupakan tahapan yang dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk menarik pelanggan atau konsumen. Apapun bidang bisnis UKM yang dijalani, pelakunya diharapkan  gencar dalam melakukan promosi. Karena walau bagaimanapun promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual .

Tentukan dan Fokus

Ada banyak jenis UKM yang dapat dijalankan. Akan tetapi, perlu dipastikan kalau usaha yang dipilih sangatlah sesuai dengan kemampuan.. Setelah itu, sebaiknya juga fokus pada satu bidang usaha hingga mencapai suatu keberhasilan. Jangan mudah tergoda untuk memulai peluang pada bidang usaha lain jika belum mendapat kesuksesan. Hal tersebut tentunya dapat memecehkan konsentrasi sehingga semua usaha akan gagal.

Tepat Pilih Jasa Ekspedisi

Saat ini para pebisnis diuntungkan dengan lahirnya media internet sebagai alat bantu yang efektif dalam mempromosikan suatu produk. Tentunya bisnis yang menggunakan sarana internet – sering juga dikenal dengan sebutan bisnis online – ini bertujuan untuk mempermudah proses penjualan. Tak hanya sampai di situ, keuntungan lainnya para pebisnis dapat menjangkau calon pelanggannya hingga belahan bumi manapun.

Namun, rendahnya tingkat kepercayaan terhadap bisnis online dinilai sebagai hambatan yang menjadi masalah serius bagi para pelaku bisnis online. Penyebabnya, sebuah produk hanya ditawarkan tanpa melihat aslinya. Sehingga pelanggan sering merasa kecewa akibat ketidaksesuaian produk yang ditawarkan dengan aslinya. Tak hanya itu, kekecewaan juga sering muncul dari pihak jasa pengiriman barang yang biasa digunakan dalam bisnis seperti ini.

Pemilihan jasa pengiriman barang (ekspedisi) yang kurang tepat sangat merugikan pelaku bisnis online. Meski telah banyak bermunculan dengan berbagai nama, sangatlah perlu untuk tetap teliti memilih ekspedisi yang berkualitas dan dapat dipercaya. Sebagai pengirim tentu tidak menginginkan barang sampai ke tujuan dalam kondisi kurang prima. Dikarena hal tersebut merupakan kepercayaan pelanggan terutama bagi para pelaku bisnis online.

Meski dapat dikatakan jasa pengiriman barang merupakan sebuah perantara bagi pelaku bisnis online dengan para pelanggan. Barang yang pecah atau rusak di perjalanan, bagi konsumen pada umumnya akan melakukan complain secara langsung kepada pihak pengirim dan bukan kepada jasa pengirim barang. Untuk itu sebagai pengirim harus cukup jeli di dalam memilih ekspedisi yang akan digunakan. Berikut hal yang perlu diperhatikan:

  1. Kredibilitas dan Tarif Harga

Lakukan survey dengan cara datang langsung ke setiap perusahaan jasa pengirimin barang/ ekspedisi yang diinginkan. Pastikan mengirimkan barang kepada pelanggan menggunakan jasa ekspedisi yang memliki catatan pengalaman yang baik dan sudah dipercaya. Lihat juga umur perusahaan tesebut, kredibilitas biasanya berbanding lurus dengan umurnya.

  1. Pelayanannya Profesional

Pastikan suatu perusahaan jasa ekspedisi itu memiliki nota atau resi yang jelas dan customer service yang selalu stanby 24 jam. juga harus memiliki sistem pengecekan nomor resi atau nota (tracking) yang baik untuk mengecek status pengiriman barang anda dalam transaksi online. Customer service yang selalu stanby 24 jam berguna agar selalu siap melayani ketika kita mencari info status barang kiriman.

  1. Services Area

Pelaku bisnis online harus tahu jangkauan dari area jasa ekspedisi yang akan digunakan, dapat menjangkau seluruh daerah di Indonesia atau tidak. Karena pelanggan yang bertransaksi dalam bisnis online bisa saja berasal dari daerah yang mungkin asing didengar telinga. Selain itu perlu juga mengetahui ekspedisi yang digunakan melayani pengiriman ke luar negeri, karena bukan tidak mungkin bila ada pemesan dari luar negeri.

  1. Tarif dan Lama Pengiriman

Harga bukanlah masalah, karena setiap penyedia jasa pengiriman pengiriman barang memasang tarif yang beragam meski tidak jauh perbedaannya. Masalah tarif bisa dibicarakan dengan pelanggan mau menggunakan yang murah atau mahal. Tentu konsekuensinya pada lamanya pengiriman barang. Biasanya hal itu menjadi bahan pertimbangan dan diperioritaskan kebanyakan orang dalam memilih jasa pengiriman.

  1. HandlingBarang

Handling barang yang dilakukan penyedia jasa pengiriman barang juga perlu dipertimbangkan. Tentu karena tidak ingin barang yang dijual sampai rusak ketika sampai pada pelanggan. Penyedia jasa yang baik biasanya tahu barang apa yang dikirimkan, jadi mereka tidak asal lempar ataupun banting untuk menghindari kerusakan pada barang. Tentu perlu juga adanya kontrol dari pihak pengirim.

 

 

Pemaksimalan Sales Person Demi Tercapainya Target Penjualan

Dalam rangka memperkenalkan produknya pada khalayak luas, perusahaan tidak akan lepas dari kegiatan promosi. Promosi merupakan suatu media komunikasi antara penjual dan pembeli atau produsen pada konsumen yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku mereka. Hingga terciptanya sesuatu yang tadinya tidak mengenal kini menjadi mengenal dan tetap akan mengenal produk tersebut.

Promosi atau juga dikenal dengan komunikasi pemasaran, adalah berbagai cara yang dilakukan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual (Kotler dan Keller, 2009:510). Promosi yang dilakukan oleh setiap perusahaan, tentu memiliki maksud dan tujuan guna menumbuhkan minat beli konsumen hingga pada proses penjualan.

Promosi sendiri, terdiri dari beberapa elemen pendukungnya. Salah satu elemen di dalamnya yaitu personal selling atau penjualan pribadi. Menurut Kotler (2000: 626), peran dari personal selling (tenaga penjual/ sales person) yang merupakan bagian dari promosi, merupakan kegiatan interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli yang prospektif dengan tujuan membuat paparan, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pesanan dari konsumen.

Saking pentingnya, sales person dapat dikatakan sebagai ujung tombak atau menjadi orang yang berada di baris terdepan dalam sistem penjualan yang dijalankan oleh perusahaan. Seperti yang telah disampaikan di atas, sales person diharapkan melakukan apa yang menjadi peran-perannya. Setidaknya hingga menimbulkan minat pembilan konsumen yang berujung pada penjualan.

Tentunya agar semua berjalan seperti yang diharapkan, perlu adanya pemaksimalan kinerja sales person dalam menjalankan perannya demi tercapainya target penjualan yang diusung oleh perusahaan. Berikut beberapa poin yang perlu dilakukan dalam pencapaian target penjualan:

  1. Keinginan Kuat

Selalu memiliki keinginan yang kuat dalam proses menawarkan produk atau jasa serta melakukan kunjungan ke pelanggan, baik yang sudah dikenal maupun tidak dikenal berdasarkan atas route yang telah ditetapkan. Dapat juga dengan menyebarkan flyer. Karena semakin banyak menyebarkannya tentu dengan target yang tepat, semakin besar pula peluang mendapat kesempatan.

  1. Respon Terhadap Tamu

Setiap tamu yang datang ke store biasanya sudah memiliki 75% minat untuk melakukan pembelian pada produk yang ditawarkan. Sebagai orang kepercayaan yang mengisi baris terdepan dalam sistem penjualan, sales person diminta untuk sebaik/ semaksimal mungkin dalam merespon tamu yang datang. Dimana nantinya bisa saja tamu tersebut tertarik dengan apa yang dijelaskan oleh sales person yang menghasilkan penjualan.

  1. Respon Panggilan Telepon

Hampir sama dengan poin di atas, hanya bedanya ini dalam bentuk panggilan telepon. Panggilan telpon tersebut bisa saja berasal dari informasi yang telah disebarluaskan perusahaan melalui media sepertitelevisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid, flyer atau yang lainnya. Oleh sebab itu, semakin banyak menerima telpon, maka semakin banyak pula mendapat kesempatan untuk mencapai target penjualan.

  1. Gunakan Database Lama

Kadang ada juga klien-klien lama yang beberapa bulan lalu ditawarkan belum berminat untuk melakukan pembelian. Mungkin sebaiknya sekarang ditawarkan lagi, yang mana bisa saja telah berminat dan ingin melakukan pembelian produk. Sehingga kejelian dan ketelitian dalam memilah database sangat dibutuhkan demi membiidik sasaran yang tepat untuk meningkatkan target penjualan.

  1. Jangan Cepat Puas

Kebanyakan seorang sales person ketika sudah closing atau deal maka mereka cepat puas. Padahal resiko dari seorang sales person adalah tidak akan pernah lepas dari yang namanya target. Maka ketika closing langkah selanjutnya lupakan, cari yang baru. Tanamkan bahwa ada sebuah kenyataan dan menggairahkan yaitu ketika berhasil menciptakan dan menemukan pasar/ konsumen yang baru.

Tak Perlu Bersaing Soal Harga

Dalam dunia marketing selalu terdapat strategi pemasaran dan persaingan-persaingan bisnis antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya dalam memasarkan produknya. Sebuah perusahaan akan menempati salah satu posisi bersaing dalam industri merek dan memiliki beberapa peran penting di dalam menjalankan usahanya.

Sebuah perusahaan akan menempati salah satu posisi bersaing dalam industri merek dan memiliki beberapa peran penting di dalam menjalankan usahanya. Beberapa peran tersebut diantaranya yaitu Pemimpin Pasar (Market Leader), Penantang Pasar (Market Challenger), Pengikut Pasar (Market Follower), hingga pada Penggarap Ceruk Pasar (Market Nicher).

Permasalahan muncul pada tingkatan peran market leader, perusahaan yang dominan dan menduduki posisi sebagai pemimpin yang bebas melakukan apa saja pada pasar. Seperti menaikkan atau menurunkan harga sebuah produk yang merugikan peran-peran yang ada di bawahnya. Jika seperti itu keadaannya, peran-peran yang ada di bawahnya akan merasa dilema atau terpojokkan oleh market leader.

Hal tersebut dikarenakan peran yang ada di urutan bawah seperti market follower cenderung mengikuti prilaku market leader yang mana hal itu tak dapat dihindarkan. Dimana market follower merupakan perusahaan yang berperan mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang ada.

Padahal jika peran market leader berbuat seenaknya dengan menurunkan atau menaikkan harga, peran persaingan yang ada di bawahnya tak perlu mengikutinya. Dalam artian, ada cara lain untuk menghadapi persaingan dalam persoalan harga.  Peran-peran yang berada di bawah market leader dapat mensiasati dengan menghadapi market leader dengan meningkatkan segi kualitas produk, pelayanan yang lebih baik atau bahkan lebih ramah.

Dengan begitu, peran-peran yang berada di bawah market leader masih dapat bersaing dalam meningkatkan penjualannya. Karena pada dasarnya konsumen juga tak melulu mengeluhkan soal harga. Bahkan bagi sebagian orang menganggap, pelayanan yang terbaik merupakan kunci dalam memikat minat pembelian konsumen yang lebih banyak .

Media Internet Berikan Keuntungan Bagi Pemasar

Aktivitas penjualan sebagai salah satu kegiatan pemasaran memegang peranan penting. Sukses tidaknya kehidupan perusahaan tergantung dari faktor penjualan produknya, di samping itu pesatnya persaingan terutama antara perusahaan sejenis menjadi masalah yang dihadapi perusahaan. Sehingga mendorong perusahaan melakukan berbagai program pemasaran –salah satunya promosi- untuk dapat menghadapi para pesaingnya.

Bentuk program pemasaran berupa promosi yang dilakukan perusahaan merupakan bentuk usaha untuk mempengaruhi calon pembeli (konsumen) melalui pemakaian segala unsur di dalamnya. Tentunya memiliki tujuan menyadarkan masyarakat luas yang menjadi calon konsumen terhadap sebuah produk yang diperkenalkan oleh suatu perusahaan hingga berujung pada pembelian.

Belakangan ini, media seperti internet banyak dimanfaatkan sebagai sarana promosi oleh perusahaan. Hal ini mengacu pada data yang dikeluarkan oleh Markplus Insight mengenai jumlah pengguna internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta di tahun 2012 menjadi 74,57 juta di tahun 2013. Menurut lembaga riset MarkPlus Insight, angka jumlah pengguna Internet di Indonesia akan menembus 100 juta jiwa di tahun 2015.

Fasilitas yang sering digunakan dalam penjualan suatu produk melalui internet, yakni pemanfaatan website untuk dijadikan sarana promosi. Dimana di dalamnya akan menampilkan informasi data teks (tulisan), gambar diam atau gerak, animasi, suara, video, dan atau gabungan dari keseluruhannya mengenai suatu produk atau lainnya yang sengaja disebarluaskan oleh perusahaan untuk diketahui oleh konsumen.

Selain pemasar, pemanfaatan internet juga memberikan banyak keuntungan bagi konsumen online. Menurut kotler & amstrong (2001 : 261) keuntungan bagi konsumen online antara lain memberikan kenyamanan. Konsumen tidak perlu bergelut dengan lalu lintas, mencari parkir, dan berjalan dari toko ke toko. Konsumen dapat membandingkan merk, memeriksa harga dan memesan barang. Adapun keuntungan lainnya sebagai berikut:

1. Siap 24 Jam.

Tidak seperti praktek bisnis offline lainnya yang layanannya tergantung pada hari dan jam kerja, website  selalu siap sedia 24 jam serta dapat diakses oleh konsumen dari mana saja dan kapan saja.

2. Pasar Semakin Luas

Jika menginginkan pasar yang tidak terbatas dan dapat menjangkau audiens seluruh dunia, memasang iklan di media online adalah jawabanya. Biaya untuk iklan online terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan iklan televisi, koran, ataupun radio.

3. Pembeli Potensial

Pasar internet dapat menjangkau pembeli potensial dalam jumlah yang sangat besar dalam hitungan global. Sehingga memudahkan dalam menentukan target pasar yang akan semakin jelas dan spesifik. Kemudian tinggal membidikannya pada kelompok tertentu atau bahkan perorangan.