NISHAT KAHN

“Sebelum mulai pembelajaran ini, saya ingin memperkenalkan seorang murid baru. Silahkan berdiri dan memperkenalkan diri, Miss,” kata Mr. Michael Schneider, guru psikologi itu. Semua pandangan mata murid di Grade 12 itu (setingkat dengan kelas 3 SMA) tertuju kepada Nishat.

“Nama saya Nishat Kahn, saya lahir dan dibesarkan di Los Angles. Karena ayah saya mendapat tugas baru di Houston, maka saya pun ikut pindah ke kota ini. Dengan sendirinya saya harus meninggalkan sekolah saya di LA dan pindah ke sekolah baru di kota ini,” kata Nishat.

Anda berasal dari mana, soalnya kulit Anda agak gelap dan berpakaian aneh,” sergah siswa pria bule yang duduk di belakang. Beberapa murid tertawa. Ada pula yang tersenyum. Pandangan mata seluruh murid tertuju kepada Nishat.

“Ayah dan ibu saya berasal dari Pakistan,” ujar Nishat. Ia merasakan wajahnya agak panas, sedikit tersinggung karena dianggap berbusana aneh.

Mr. Schneider menganggap perkenalan sudah cukup. Lantas ia memulai pelajarannya. Selama pelajaran berlangsung, beberapa murid masih curi pandang ke arah Nishat. Nishat merasa risi. Perhatiannya terhadap pelajaran psikologi jadi terpecah.

“Hari ini saya akan memberikan tugas baru. Kalian harus menyelesaikan tugas ini sebaik-baiknya dalam waktu dua minggu. Begini, setiap orang dari kalian harus mengajak teman baru untuk pergi ke pesta dansa. Laporkan nanti bagaimana cara pendekatan kalian dan hasilnya terhadap teman baru tersebut. Serahkan laporan itu kepada saya paling lambat dua minggu dari sekarang. Kerap kita akan menganalisis beberapa laporan yang menarik dengan menggunakan sudut pandang psikologi,” kata Mr. Schneider ketika mengakhiri pelajaran.

Murid-murid kelas itu tampak senang mendapat tugas psikologi itu, pelajaran yang memang dianggap favorit oleh sejumlah besar murid di high school tersebut. Tetapi tidak Nishat. Bahkan begitu Nishat mendengar tugas itu, ia merasa seolah ada sebuah bom yang meledak dalam kepalanya.

Hari pertama di sekolah barunya itu cukup menakutkan, mungkin inilah hari paling menakutkan yang pernah ia alami selama hidupnya. Ketika masih bersekolah di Los Angles , perasaan takut itu memang ada, tetapi tidaklah seberapa, karena pada saat itu ia belum berjilbab. Tetapi setelah ia berjilbab, betapa banyak orang memandanginya dari atas sampai bawah dengan pandangan aneh. Entah sudah berapa ratus pasang mata yang memandangnya dengan cara seperti itu pada hari pertamanya.

***

Belum seminggu Nishat belajar di sekolah barunya, pandangan ganjil yang sedikit agak sinis tak begitu dihiraukan. Yang membuatnya jengkel ketika seorang murid Grade 11 berhasil menarik jilbabnya hingga rambutnya kelihatan. Merasa dipermalukan, Nishat menampar lelaki itu dengan cukup keras yang membuatnya kesakitan hingga menangis. Nishat berlalu dengan mata berkaca karena merasa dipermalukan.Untunglah ada dua wanita yang begitu ramah dan bersimpati yang sering menemani dan membela Nishat yaitu Jane yang berkulit putih dan Judi yang berkulit hitam.

Hingga pada di mana Nishat menjumpai Mr. Schneider untuk membicarakan keberatannya atas tugas yang diberikan dan bertentangan dengan iman Nishat sebagai orang islam. Nishat juga menjelaskan larangan agamanya, seperti dilarang bergaul bebas dengan pria lain yang bukan muhramnya, tentu tak lupa ia juga menjelaskan pengertian muhram itu sendiri. Dan meminta kebijaksanaan dari gurunya tesebut

Mr Schneider pun memberikan kebijaksanaannya dengan menawarkan tugas pengganti yang dapat dikerjakan oleh Nishat. Hingga Nishat megajukan tugasnya membuat makalah tentang peranan atau fungsi wanita dalam islam dan membandingkannya dengan wanita Amerika. Dan itu merupakan hal yang menarik dan sebuah pengetahuan baru bagi Mr. Schnaider.

“Suatu topik yang menarik . Ya, susunlah makalah itu. Makalahmu mungkin akan memberikan pengetahuan baru kepada saya. Dapatkah kamu menyajikan pandanganmu itu di kelas, Nishat? Saya kira teman-temanmu juga akan tertarik mendengarkan uraianmu?” ucap Mr. Schneider.

“Dengan senang hati, Sir” ucap Nishat.

***

Nishat maju ke depan kelas dengan penuh percaya diri. Iya yakin Allah akan menolongnya dalam mengemukakan pandangannya dan menjawab setiap pertanyaan yang muncul. Uraiannya cukup singkat, tetapi padat dan jelas. Selama ia berbicara di depan kelas ia mendengar celetukan beberapa temannya.

Nishat membahas mengenai nilai dari wanita muslim dan wanita amerika. Menurutnya nilai wanita muslim terletak pada pengabdiannya kepada tuhannya dan kebijakannya kepada sesama manusia, berbeda dengan wanita amerika yang terutama terletak pada penampilan fisiknya: kecantikan wajah, kemolekan tubuh, pakaian, dan sebagainya. Keelokan fisik wanita muslim hanya untuk suaminya, berbeda dengan wanita Amerika yang boleh dinikmati lelaki mana saja. Oleh karena itu sebagai wanita muslim Nishat diwajibkan mengenakan pakaian sepeti itu -yang dianggap aneh- dan mengindari diri dari pergaulan bebas dengan lelaki.

Itulah yang dibahas Nishat di depan kelas. Kelas menjadi riuh. Ada orang-orang yang tak setuju dengan pendapat Nishat. Beberpa wanita malah merasa tersinggung dan terpojokkan dengan ungkapan Nishat. Menurut salah satu dari wanita tersebut menyebutkan, sikap dan prilaku wanita muslim tidak normal karena berlawanan dengan norma masyarakat yang umum, dengan agak emosional.

Nishat pun mengemukakan masalah yang terjadi di masyarakat dan sekaligus mempertanyakan kenormalan seperti meningkatnya homoseksual, perceraian, kejahatan, alkoholisme, kenakalan remaja, dan pergaulan bebas antara wanita, jika akibat dari sikap dan prilaku yang normal seperti itu. Tak ada jawaban, kelas hening sesaat.

Sejak tampilnya Nishat di depan kelas, makin banyak saja temannya yang penasaran ingin mengetahui pandangan islam dalam berbagai hal. Meski pertanyaan yang keluar terkadang terdengar sepele, seperti mengapa orang islam tidak boleh pacaran, makan daging babi, meminum minuman keras, dan sebagainya. Dengan sabar Nishat menjawab pertanyaan teman-temannya tersebut. Waktu terus berjalan, Nishat kini sudah terbiasa dengan tantangan-tantangan di sekolahnya. Kini gadis pakistan itu bahkan bisa menikmati pengalaman sekolahnya yang menjengkelkan, lucu, dan menegangkan.

***

Setiap tahun sekolah Nishat memilih tiga lulusan terbaik dan memberi mereka penghargaan serta hadiah untuk merangsang siswa lainnya. Berdasarkan keputusan panitia pemilihan yang di ketuai Mr. Michael Schneider, dari ketiga siswa terbaik, Nishat yang berada dalam posisi siswa terbaik pertama tahun ini.  Mr. Michael Schneider menjelaskan tentang Nishat, ia berkata, “Nishat baru belajar setahun disini, tapi dia murid yang rajin dan cerdas. Nilai-nilai tesnya selalu bagus. Ia merupakan gadis yang teguh pendiriannya dan ramah tamah. Ia adalah gadis yang tegar, meski ia sering diganggu murid-murid lain di sekolah.”

Nishat bersyukur kepada Allah. Ia ternyata dapat melawan arus jahiliyah di sekolahnya, tanpa mengorbankan prestasi studinya. Dalam jamuan bagi para orang tua murid itu, Nishat tampak gembira sekali. Ia berdoa, semoga gadis-gadis muslim yang belajar di sekolah-sekolah umum di negeri Paman Sam ini juga mengikuti jejak yang sama.

 

Cerita inspiratif bersumber dari Buku Komunikasi Lintas Budaya karangan ProfDeddy Mulyana, M.A., Ph.D.

Mirwan Suwarso Gelar Audisi Hanoman-The Ultimate Warrior

Sukses dengan gelaran Jabang Tetuko, Arjuna Wihaha dan Gatot Kaca Kembar, Mirwan Suwarso kembali menggelar pagelaran terbarunya bertajuk “Hanoman-The Ultimate Warrior”.

“Dalam pagelaran “Hanoman – The Ultimate Warrior” kami berniat menceritakan asal-usul lahirnya seorang Hanoman, sebelum ia bertemu dengan Sri Rama,” ucap Mirwan Suwarso dalam keterangan persnya, Jumat (7/12) di Institut Kesenian Jakarta.

Berbeda dengan pagelaran sebelumnya, kali ini Mirwan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bergabung dalam pagelaran yang dijawalkan berlangsung di Jakarta pada 23 Februari 2013 mendatang.

“Untuk audisi pertunjukan “Hanoman – The Ultimate Warrior” terbuka bagi pria dan wanita usia 18-45 tahun. Mempunyai mental dan fisik yang sehat, penari, penyanyi, dan pelakon dari semua genre. Audisinya sendiri akan diadakan pada tanggal 7-8 Desember di ruang tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ),” jelas Mirwan.

Mirwan sendiri tidak mematok berapa orang yang akan lolos.

“Kalau memang memenuhi kualifikasi dan memiliki kemampuan yang kami butuhkan, kenapa harus dibatasi?,” Kata Mirwan.

“Kalau yang lolos hanya sedikit, kami akan menambahkan banyak penari atau penyanyi profesional. Kalau banyak yang lolos, kami hanya membutuhkan sedikit penari atau penyanyi profesional,” tambah Mirwan.

Selain Jakarta, “Hanoman – The Ultimate Warrior” juga akan dihelat di Australia dan sejumlah negara di Amerika dan Eropa.

“Kegiatan ini merupakan langkah kami untuk memberikan peluang bagi pelaku seni dan masyarakat umum yang memiliki bakat menari dan menyanyi untuk mengikuti audisi umum yang akan berlanjut ke pentas selanjutnya,” ujar Renitasari selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Sumber: republika.co.id

Tarik Wisatawan, Kota Sabang Gelar Jazz Festival

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Kota Sabang menggelar sebuah festival musik bertaraf Internasional. Ajang bertajuk “1st Sabang Jazz Festival” ini akan digelar di Sabang Fair, Pulau Weh-Aceh 22 Desember mendatang.

Acara ini digelar dalam rangka memperkenalkan kota Sabang sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara.

“Kami ingin mendorong adanya festival jazz di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Karena musik jazz sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai musik etnik Nusantara sehingga cocok untuk menjadi bagian dari program unggulan untuk mempromosikan pariwisata sekaligus sarana meningkatkan industri ekonomi kreatif bidang musik,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (17/12).

Acara ini akan dimeriahkan oleh musisi-musisi dalam maupun luar negeri. Seperti Andien bersama Nikita Dompas Band, Krakatau yang akan berkolaborasi dengan Steve Thornton (Malaysia), Ron Reeves(Australia), serta penyanyi asal Aceh, Rafly.
Kemudian ada drummer muda Ibnu Rafi, gitaris Agam Hamzah, serta Farabi All Stars feat Iwan Abdie dan Ita Purnamasari.

Selain itu akan ada juga Naseem Nahid yang akan membawakan musik bernuansa mediterania, serta Fariz RM yang akan tampil bersama grup Fariz RM and Friends.

“Sabang Jazz Festival diharapkan menjadi inspirasi sekaligus seri pertama dari untaian Jazz Festival di Indonesia serta mampu memperkenalkan Sabang sebagai destinasi pariwisata unggulan,” ujar Dwiki Dharmawan saelaku Direktur Festival.

‎”Kita ingin menjadikan Sabang sabagai kota pariwisata,” sambung Wali Kota Sabang, Zulkifli H Adam.

Sumber: republika.co.id

Slank Buat Lagu Perjuangan Palestina

Agresi militer terhadap bangsa Palestina di Jalur Gaza oleh Israel memasuki hari ketujuh. Lebih dari 130 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel.

Sebagai band yang kerap menyuarakan perdamaian dan kritik sosial, Slank mengaku prihatin. Slank akan bersikap dengan membuat lagu tentang perjuangan bangsa Palestina.

Diakui Bimbim, keinginannya untuk membuat lagu tentang Palestina telah ada sejak lama.

“Sebenarnya kita udah pernah buat lagu tentang Palestina waktu tahun 91,” ungkap Bimbim saat ditemui, Rabu (21/11).

Namun, lanjut penabuh drum Slank ini, lagu tersebut belum selesai seutuhnya. Lagu itu baru diciptakan dengan aransemen gitar dan belum direkam sekalipun.

“Mungkin tahun ini kita akan luncurin lagu tersebut,” terang Bimbim.

Sumber: republika.co.id

Jason Mraz Kecam Praktik Perdagangan Manusia

Jason Mraz menjadi salah satu musisi yang mengecam praktik perdagangan manusia. Hal itu dilakukannya dengan tampil pada satu konser amal yang akan digelar di Lapangan Rakyat di Yangon, Myanmar, 16 Desember mendatang.

Pelantun lagu I’m Yours itu mengaku bangga bisa ambil bagian dalam ajang yang dihelat oleh MTV tersebut.

“Ada sekitar 27 juta orang yang jadi korban perdagangan manusia di planet ini. Bukan hanya di bumi bagian Barat namun di seluruh bagian bumi lainnya,” kata Jason Mraz seperti dikutip dari Contact Music, Ahad (9/12).

Penyanyi yang telah beberapa kali menginjakkan kakinya di Indonesia ini berharap apa yang dilakukannya nanti dapat menjadi inspirasi banyak orang untuk bersama-sama melawan praktik tersebut.

“Saya pergi ke sana dengan rasa syukur dan hormat. Dan saya berharap kami benar-benar dapat membuat perbedaan. Saya selalu ingin lagu-lagu saya disebut sebagai lagu penyembuhan dan pemberdayaan diri,” kata Mraz.

Sumber: republika.co.id

3 Film Indonesia Ambil Bagian di Asean International Film Festival

Salah satu ajang bergengsi bagi dunia perfilman di negara-negara ASEAN siap digelar.

ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) 2013 akan digelar Serawak, Malaysia, pada 28-31 Maret 2012. Tiga film Indonesia turut ambil bagian dalam ajang yang memutar sekaligus melombakan beragam film dari kawasan Asia ini.

Tiga film tersebut adalah ‘5Cm’, ‘Cinta Tapi Beda’ dan ‘Habibie & Ainun’.

​”Merupakan kebanggaan buat saya film Cinta Tapi Beda bisa ikut serta, karena begitu banyaknya film di festival ini. Semoga (film Cinta Tapi Beda) nggak bicara di ajang festival dan bukan juga pasar lokal, tapi semoga juga regional,” kata Aris Muda Irawan selaku perwakilan dari film Cinta Tapi Beda dalam konferensi pers ASEAN International Film Festival (AIFFA) 2013, Rabu (12/12) di Intiland Tower, Jakarta.

Livan Tajang selaku Direktur Proyek AIFFA 2013 mengatakan, festival ini tidak hanya untuk memantapkan kerjasama produksi antarpembuat film, “Akan tetapi juga untuk memberikan penghargaan kepada pembuat film atas karya terbaik mereka di layar bioskop tingkat ASEAN,” ungkap Livan.

Selain memberi penghargaan bagi para pemenang, acara yang dilangsungkan selama tiga hari itu juga akan ada seminar serta Gala Night yang rencananya dihadiri Jessica Alba.

Terkait penunjukkan BALINALE International Film Festifal sebagai mitra penyelenggaraan AIFFA 2013, Livan mengatakan.

“Hal itu dilakukan mengingat BALINALE memiliki pengalaman dalam merealisasikan kerjasama produksi film antar negara, serta memiliki pengetahuan dalam cara mempromosikan film,” demikian Livan Tajang.

Sumber: republika.co.id

Langit ke-7, Drama Romantis Rudi Soedjarwo Setelah AADC

Salah satu sutradara handal Indonesia, Rudi Soedjarwo kembali menelurkan film terbarunya, “Langit Ke-7”. Film ini diperankan aktris cantik Sandra Dewi dan lima orang pemenang Clear Hair Model 2012.

Langit ke-7 diakui Rudi sebagai film yang spesial. Setelah 10 tahun kesuksesannya dengan film “Ada Apa Dengan Cinta”, sutradara yang dulu dikenal dengan formula syuting tujuh hari ini kembali menghadirkan film bergenre drama romantis.

“Film Langit ke-7 merupakan kesempatan sekaligus tantangan yang sangat luar biasa. Karena setelah 10 tahun, akhirnya saya bisa menggarap kembali sebuah film bertema remaja romantis,” kata Rudi dalam peluncuran film barunya tersebut, Selasa (21/11).

“Langit ke-7” disebut Rudi memberi tantangan lebih karena menghadirkan pemain baru yang belum memiliki pengalaman akting sebelumnya.

“Tapi akhirnya film ini jadi film yang paling puas bagi saya, karena dapat memberi kesegaran baru dalam dunia perfilman Indonesia,” sebutnya.

“Langit ke-7” bercerita tentang Dania (Tasykia Namya), seorang model dan bintang iklan terkenal yang memiliki empat sahabatnya, Visi (Rachelle Rumawas), Lintang (Bonita), Angel (Maureen Irwinsyah) dan Indira (Atika Noviasti).

Di saat yang tak disangka-sangka, Dania dan Visi menghadapi masalah dalam hubungan percintaan mereka. Visi memergoki pacarnya (Vio) sedang bermesraan dengan wanita lain, sedangkan Dania yang anti relationship harus menghadapi masalah perjodohan.

Sutoro (Pong Hardjatmo), ayah Dania yang mulai sakit-sakitan merasa sudah saatnya Dania berpikir ke arah perkawinan.

Ingin melupakan masalah, mereka kemudian memutuskan berlibur ke Bali. Namun tanpa diduga satu kejadian mengubah rencana liburan mereka. Dania mengalami kecelakaan mobil yang membuat dirinya koma. Bagaimana kelanjutan kisah perhabatan mereka?

Langit ke-7 akan ditayangkan mulai 22 November esok.

Sumber: republika.co.id

NOAH Siap Manggung di 25 Kota

Noah terus “tancap gas” mempromosikan nama dan lagu terbaru mereka.

Setelah tampil di 5 negara dalam satu hari dan keliling di sejumlah kota Indonesia, band yang dimotori Ariel ini akan melanjutkan turnya ke-25 kota dalam konser bertajuk “Surya Pro Mild Tour Presents Noah”.

“Ini sudah tahun ketiga Pro Mild ngadain, pertama kali tahun 2010 dengan rata-rata pengunjung puluhan ribu orang tiap penyelenggaraan,” ungkap Baskaries ibrata, Brand manager PT Gudang Garam TBK dalam keterangan persnya, Rabu (14/11) sore.

Tur sendiri akan dilaksanakan di sejumlah kota seperti Balikpapan, Makassar, Manado, Lampung, Tangerang, Bekasi, Bogor, Yogyakarta, Solo, Malang, Kediri dan lain-lain. Tur akan dimulai pada 16 November 2012 hingga 17 Februari 2013.

Sementara Noah, mengaku menyiapkan 15 lagu, dimana enam hingga tujuh lagu diantaranya merupakan lagu baru.

Namun begitu, Noah masih enggan membeberkan lebih jauh tentang aksinya nanti.

“Lagu apa aja yang ditampilin masih rahasia,” ujar Ariel.

Sumber: republika.co.id

Ekspresi Karya Gemilang, Padukan Budaya Indonesia-Malaysia

Kedekatan Indonesia dengan Malaysia secara budaya akan terangkum dalam konser “Ekspresi Karya Gemilang”. Konser yang akan digelar di tiga kota di Indonesia ini bakal menyajikan kebudayaan dari masing-masing negara dalam satu panggung.

Konser juga akan menghadirkan penyanyi-penyani besar dari masing-masing negara.

Dari Indonesia akan hadir sejumlah penyanyi seperti Titi DJ, Rossa, Inka Christie, Ungu, Radja, Armada dan Dara Jana. Sementara dari Malaysia akan hadir Siti Nurhaliza, Amy Search dan Sheila Hamzah.

Tidak hanya itu, acara yang akan digelar di Jakarta, Pekanbaru dan Banjarmasin ini juga akan dimeriahkan pertunjukan seni tradisional setempat dan aksi panggung dari sejumlah band lokal/indie dari SMA setempat.

“Konser ini merupakan upaya kami dalam meningkatkan kesadaran anak muda terhadap budaya. Ini sangat penting untuk menghargai budaya Indonesia yang berwarna,” ungkap Gozali Yahya, Presiden Direktur PT Minamas Gemilang, selaku sponsor, dalam keterangan persnya, Senin (26/11) di Pisa Cafe, Menteng, Jakarta Pusat.

Deny Malik selaku Direktur Artistik konser ini mengaku antusias dengan acara ini. Denny mengatakan, acara ini tidak sekedar menghadirkan pertunjukan musik, namun ada unsur tari yang dapat menjadi sajian lebih bagi penonton.

“Mudah-mudahan ini menjadi sesuatu yang unik,” katanya. “Dan ini jadi tantangan buat saya untuk menggabungkan dua kelompak penyanyi, penari dan pemusik yang harus disatukan dalam panggung dan dapat divisualkan dengan baik dan saya senang karena yang dikerjakan adalah budaya kita,” tambahnya.

Hal senada dilontarkan Titi DJ. Di konsernya nanti, pelantun “Sang Dewi” ini bakal menyajikan sajian spesial dengan membawakan satu lagu baru.

“Ada lagu baru dan ini menjadi tantangan saya bagaimana menampilkannya dengan arasemen baru dan sangat membanggakan buat saya karena melibatkan musisi selain indonesia bahkan malaysia juga,” paparnya.

Konser pertama kali akan dihelat di MEIS, Ancol pada (10/12). Setelah itu dilanjutkan di Lapangan Batrai P Kodam, Pekanbaru (12/12) serta di Stadion Lambung Mangkurat, Banjarmasin (14/12). Konser ini juga dihelat secara gratis.

Sumber: republika.co.id

Trio Macan Siap Dikandangin dengan 10 Macan

Grup vokal dangdut Trio Macan selalu tertantang dengan konsep kreatif yang ditawarkan Trans Corp dalam membuat acara.

Maka ketika didapuk menjadi salah satu pengisi acara di perayaan ulang tahun ke-11 Trans Corp 15 Desember mendatang, Trio Macan siap dengan segala tantangan yang diberikan, termasuk jika harus kembali tampil bersama macan sungguhan.

“Trio Macan dalam acara ini akan nampilin sesuatu yang beda. Tapi tantangan apapun yang akan diberikan sama Trans dalam acara besok kami siap. Kami tahun lalu pernah sama macan beneran. Terserah Trans mau gimanain kami, mau sepuluh macan pun kami siap masukin,” kata Iva, salah satu personel Trio Macan saat ditemui dalam press conference11 Trans Indonesia di Gedung Trans TV, Senin (10/12).

Selain Trio Macan, acara yang akan digelar di Trans Studio Bandung ini juga menghadirkan sejumlah pengisi acara seperti Iwan Fals, Noah, Nidji, Smash, Ungu, Afghan, Once, Syahrini, Anang dan Ashanti, Kristina, Inul, d’Masiv dan Geisha.

Tidak ketinggalan sejumlah nama seperti Wali, Kevin Aprilio dan Princess, Coboy Jr., XO-IX, JKT48, Bondan&Fade 2 Black, Setia Band, Nassar dan Maaudy Ayunda, wayang OVJ, Olga dan Soimah.

“Ini merupakan kesempatan yang nggak akan kami lewatkan, semoga kami bisa ikut terus di acara Trans berikutnya dan semoga lancar di penampilan kali ini,” sambung Iva lagi.

Sumber: republika.co.id