Buat Roti Mengembang Sempurna

Pembuatan roti agar hasilnya lebih lembut dan empuk, bisa menggunakan Bread Improver dan Bread Emulsifier. Namun nyatanya penggunaan Bread Improver dan Bread Emulsifier hanya alternatif saja. Apabila tidak menggunakannya, roti tetap bisa mengembang, tapi hasilnya akan beda tekstur serat dan kekokohannya. Tidak  menggunakan salah satu bahan tersebut, hasilnya roti tetap empuk, yang penting adonannya sudah kalis.

Tapi apa sih kedua manfaat bahan tersebut? Bread Improver adalah bahan yang dapat membantu meningkatkan kualitas roti, seperti serat jadi halus, volume dan kulit yang bagus, memperpanjang umur simpan, dan mempercepat fermentasi. Sedangkan Bread Emulsifieradalah pengemulsi adonan. Adonan yang ditambah Emulsifier akan lebih stabil, mudah mengembang, tercampur dengan sangat rata, tidak terlalu cair atau padat, tidak mudah berubah karena pengaruh lingkungan. Seperti yang tertulis di situs resmi Natural Cooking Club (NCC) Indonesia.

Biasakan untuk tidak langsung menuang bahan cair sekaligus saat membuat adonan. Sebaiknya tuangkan sedikit-sedikit sampai tahapan adonan yang diinginkan tercapai. Selalu pastikan adonan sudah benar-benar kalis baru memulai tahap rounding. Saat membagi dan menimbang adonan jangan ditarik. Cukup gunakan pisau atau scrapper untuk membagi roti agar seratnya terlihat bagus. Rounding atau pembentukan adonan juga mempengaruhi tekstur roti nantinya. Jadi saat rounding, permukaan adonan harus bulat mulus supaya roti tampak cantik.

Untuk membantu pengembangan adonan roti, gunakan oven untuk menyimpan adonan. Caranya dengan meletakkan wadah yang sudah diisi air panas di rak paling bawah, lalu letakkan adonan di bagian atasnya. Ovennya jangan dinyalakan ya. Ini konsepnya meniru lemari proofing untuk memastikan roti mengembang tanpa terpengaruh kondisi suhu dingin dan kering. Suhu sangat berpengaruh dalam proses proofing, karena adonan membutuhkan suhu yang lembab dan hangat.

Ada juga yang menggunakan air hangat, air biasa dan air es untuk proses tersebut. Sebenarnya apa bedanya ya? Penggunaan air es itu untuk mendinginkan beater yang bisa jadi terlalu hangat ketika menguleni adonan roti. Jadi sebenarnya kalau beater kita tidak menjadi panas, sebenarnya yang dituju adalah air hangat. Karena air hangat ini bertujuan untuk mengaktifkan “sesuatu” di dalam ragi. Kalau terlalu dingin ragi menjadi tidak aktif, sebaliknya bila terlalu panas ragi malah bisa tewas. Itu sebabnya roti berhenti mengembang ketika dipanggang dalam oven. Selamat Mencoba.

 

Dari berbagai sumber

Mengontrol Suhu Ideal pada Roti

Makanan seperti roti, tak layak lagi dikonsumsi oleh tubuh jika telah mengandung bakteri dan jamur yang telah berkembang di dalamnya. Ketika makanan seperti roti sudah berhari-hari tidak disimpan dengan baik, maka selama itulah jamur dan bakteri berkembang dan tumbuh dalam makanan.

Oleh karena itu makanan seperti roti yang telahmengandung bakteri serta jamur harus segera dibuang. Karena jika tetap memaksakan mengkonsumsi roti yang telah mengandung bakteri dan jamur, maka akan menimbulkan penyakit gangguan pencernaan seperti diare.

Lalu, bagaimana cara mencegah roti agar tidak mudah berjamur? Tempat penyimpanan yang steril dapat menjaga roti agar tidak mengandung bakteri serta jamur. Selain itu, hindari menaruh roti sisa dalam satu ruangan atau lokasi dengan roti yang masih fresh (baru). Bila perlu hindari karyawan yang baru saja meremas roti berjamur untuk menyentuh roti yang baru.

Roti juga tidak boleh dibungkus atau disimpan dalam keadaan masih panas. Dalam artian, roti harus lah berada dalam suhu dan kelembaban tertentu. Karena semakin panas suhu ruangan, semakin cepat proses fermentasi dalam adonan roti dan sebaliknya. Konidisi ideal untuk fermentasi roti yaitu pada suhu 35 – 40 Derajat Celcius dengan kelembaban udara 75-80 Persen.

Beberapa jenis makanan memang lebih enak untuk dinikmati segera setelah selesai dimasak. Berbeda dengan roti yang membutuhkan perhatian khusus mengenai suhu yang cocok digunakan untuk menyimpan jenis makanan tersebut. Tak perlu khawatir akan tempat penyimpanan roti yang ideal, Electrik Display Warmer dapat menjadi solusinya.

Electrical Display Warmer atau mesin yang dapat menjaga roti atau aneka makanan lainnya agar hangat lebih lama. Keunggulan lainnya, makanan dapat tersusun dengan rapi. Sehingga menarik perhatian para calon pembeli dengan tampilan makanan yang ada di dalam Electrical Display Warmer yang keren.

Gambar Electric Display Warmer

Gambar Electric Display Warmer

Tipe: RTR-120L

Dimension (P x L x T) mm: 67,8 x 56,8 x 67

Volume: 120 Liter

Power: 1.100 Watt

Temperature: 30-90 Derajat Celcius

Net Weight: 48 Kg

 

Mesin ini menggunakan temperature control atau pengatur suhu. Memudahkan dalam menentukan suhu yang diingikan sesuai kemauan dan kebutuhan. Penanda suhu Electrical Display Warmer dapat terlihat pada penanda yang berada di mesin ini.

Electrical Display Warmer menggunakan rak-rak yang dapat disesuaikan dalam penyusunannya. Lampu penerangan yang membantu untuk mempercantik tampilan dagangan. Jika Anda ingin memilikinya, hal yang harus diperhatikan yaitu selalu mengisi“Loyang” dengan air yang terletak di bawah rak. Hal itu agar mesin dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Mesin ini menggunakan kaca untuk bagian luar, hal itu agar lebih mudah dibersihkan. Selain itu, mesin ini dapat bekerja secara maksimal dengan mampu mengeluarkan udara hangat secara merata keseluruh penjuru kabinet.

keunggulan-mesin-penghangat-makanan-maksindo

 

 

keunggulan-mesin-penghangat-makanan-maksindo2