Pencegahan Terhadap Kerusakan Mesin

Bicara mengenai proses produksi, tentunya tidak akan lepas dari mesin yang digunakan. Pemanfaatan sebuah mesin, bertujuan untuk mempermudah/ membantu saat proses produksi berlangsung. Dampak yang dirasa tentunya dapat mempersingkat waktu, serta menghasilkan suatu produk yang lebih rapi dan profesional.

Tapi pernahkah terpikir jika saat produksi berlangsung, tiba-tiba mesin yang digunakan tidak bisa beroperasi akibat sebuah kerusakan? Mesin rusak akan mengakibatkan banyak kerugian. Dimana bukan hanya terjadi keterlambatan waktu produksi, ketika mesin rusak target yang diusung pun bisa saja meleset. Bahkan sesuatu yang tidak diinginkan bisa saja terjadi seperti berhentinya proses produksi yang menyebabkan kerugian dalam segi finansial.

Tentu semua itu tidak akan terjadi jika pemilik secara benar merawat mesin tersebut. Merawat mesin merupakan salah satu cara untuk menjamin proses produksi terus berjalan. Tujuan perawatan adalah untuk memastikan bahwa semua parameter mesin dalam kondisi sehat selalu dan siap dijalankan sesuai schedule produksi. Mesin mempunyai keterbatasan seiring dengan berjalannya waktu, sehingga membutuhkan perencanaan tersendiri untuk merawatnya.

Perawatan terencana merupakan suatu perawatan yang memang sudah terorganisir, dilakukan rencana, pelaksanaanya sesuai jadwal, pengendalian dan pencatatan. Maka di dalam perawatan terencana terdapat sebuah tindakan seperti pencegahan , penambahan beberapa komponen dengan inspeksi, penyetelan, pemberian pelumas, reparasi karena kerusakan, dan lain-lain.

Melakukan sebuah tindakan pencegahan terhadap kerusakan mesin tentunya dapat meminimalisir berbagai kerugian yang ditimbulkan. Diantaranya kerugian waktu produksi akbat kerusakan mesin dapat diperkecil. Dengan tidak memakan banyak waktu saat produksi, otomatis membuahkan keuntungan yang maksimal. Biaya untuk perbaikan mesin yang mahal pun dapat dikurangi atau dihindari.

Pengaruh Kemasan Terhadap Perdagangan Modern

Dunia pengemasan/ packaging tentu akan terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Dilihat dari fenomena di masyarakat saat ini, bentuk packaging minimalis sangat populer dan banyak diminati. Hal itu dikarenakan packaging minimalis dinilai lebih memudahkan konsumen untuk membawa atau menyimpannya.

Walau demikian, Nanang Wahyudi selaku Founder & Managing Director PT Selaras Ide Ampuh (Dampu Design) mengungkapkan, “Sesungguhnya menciptakan sebuah packaging ditentukan dari target pasar yang akan diraih”. Misal, jika mengincar segmen ibu-ibu maka buatlah desain packaging yang berbau wanita dan bahkan rumah tangga. Namun jika anak-anak yang menjadi target pasarnya, maka buatlah desain packaging yang ceria atau berbau mainan, tokoh kartun idola,dll.

Modern Trade

Nanang pun mengakui, saat ini merupakan zamannya modern trade (perdagangan modern). Dimana modern trade itu sangat membutuhkan dunia packaging di dalamnya. Hal itu dikarenakan sebuah packaging (kemasan) akan sangat menentukan seorang konsumen jadi atau tidaknya membeli suatu produk. Contoh dari modern trade itu sendiri yaitu supermarket, yang mana di dalamnya akan terjadi perang desain packaging untuk memikat minat beli kosumen akan suatu produk.

Pada modern trade, sebuah desain packaging sangat berpengaruh terhadap konsumen untuk bebas memilih salah satu dari berbagai pilihan produk yang sama. Sehingga produk dengan desain kemasan yang dapat menarik minat pembeli menjadi pemenangnya. Berbeda dengan cara tradisional, di mana konsumen akan datang kepada penjual dan bertanya keperluan yang mereka butuhkan, kemudian penjual akan memberi produk yang mereka inginkan.

Dalam mendesain packaging, langkah awal yaitu mengetahui produk yang nantinya akan dikemas. Setelah mengetahui produknya, sebagai acuan lebih baik mencari informasi mengenai desain produk para kompetitor. “Mendesain packaging hal yang pertama diperhatikan yaitu apa produknya. Kemudian kenyamanan konsumen menggunakannya. Hal terakhir adalah cari tahu kompetitor, tujannya menciptakan perbandingan sehingga kemasan yang dibuat berbeda, lebih menarik dan memiliki fungsi lebih dibanding kompetitor,” ucap Nanang saat ditemui di Gedung Z Politeknik Negeri Jakarta.

Fungsi Packaging

Fungsi utama sebuah packaging haruslah dapat melindungi produknya. Contoh, untuk produk makanan sebaiknya menggunakan alumunium foil karena menghindari cahaya langsung dari sinar matahari. Kemudian harus bisa melindungi dari benturan sehingga produk di dalamnya tidak rusak. Untuk mengetahui hal tersebut, sebaiknya dilakukan pengetesan untuk mengetahui kadar keamanan pada kemasan. Konsumen tentu bukan hanya melihat kemasan saja, tetapi kualitas produk di dalamnya harus tetap terjaga.

Selain berfungsi sebagai pelindung, faktor kemudahan juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan dalam desain packaging. Faktor kemudahan bermaksud agar produk dari kemasan yang disajikan dapat dengan mudah dibawa kemana-mana dan disimpan. Seperti, kemasan besar yang dilengkapi penjinjing, sehingga konsumen dapat dengan mudah membawa atau memindahkannya. Adapun contoh lain yaitu produk botol dibuat dengan ukuran sesuai kenyamanan saat tangan menggenggam. Kemasaan atau ukuran produk juga diperhatikan agar mempermudah tata letak saat dipajang di pusat perbelanjaan dan tidak boros tempat.

Terakhir sarana promosi, di mana faktor ini sebagai nilai tambah dari kedua hal diatas. Tanpa berjalannya kedua hal diatas, maka sistem promosi tidak bisa berjalan. Bisa dikatakan promosi adalah pelengkap dari kemasan. Kemasan yang baik adalah kemasan yang mampu mengundang konsumen untuk mengetahui lebih lanjut produk apa yang ditawarkan. Jika hal tersebut dapat berjalan, maka kemasan tersebut sudah dikatakan berhasil.

 

Muhamad Nur Hasan

Bisnis Tidak Berkembang? Ini Penyebabnya

Ketika mulai menjalankan sebuah bisnis, pelakunya haruslah melakukan perencanaan yang matang sebelumnya. Perencanaan yang matang dibuat agar ketika nantinya sebuah bisnis telah berjalan, pelakunya telah mengetahui strategi apa yang tepat untuk digunakan. Bahkan pelaku bisnis yang telah memiliki perencanaan matang sebelumnya, ketika menghadapi masalah dalam bisnis dapat dengan mudah mensiasatinya.

Meski perencanaan dalam sebuah bisnis sangat penting, kenyataannya banyak pelaku bisnis yang memulainya hanya dengan bermodalkan nekat saja. Nekat dalam artian, yang penting memulainya terlebih dahulu dan mengesampingkan perencanaan yang bisa dibuat ketika bisnis telah berjalan. Padahal perencanaan yang matang bertujuan untuk menghindari sebuah bisnis diam di tempat atau tidak berkembang dan bahkan sampai berenti. Selain perencanaan, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan bisnis tidak berkembang, bahkan berakhir dengan dengan kegagalan.

Tidak Berinovasi

Bisnis yang tidak melakukan Inovasi adalah bisnis yang jalan ditempat. Inovasi bisa berupa Inovasi produk, misal ada varian baru, ada rasa baru, ada paket baru. Inovasi lainnya bisa dalam hal pelayanan yang makin baik, inovasi berpromosi ke konsumen.

Tidak Punya Tim

Bisnis yang berkembang menjadi besar salah satunya karena memiliki tim. Pada dasarnya kita tidak bisa mengerjakan segala sesuatu sendiri. Bangunlah tim yang bisa dipercaya dan mau bekerja bersama.

Keuangan

Dalam bisnis, mengatur keuangan sangatlah penting, misal buatlah laporan keuangan, catat semua uang yang masuk & keluar, jangan boros, jangan menggabungkan rekening pribadi & rekening bisnis. Selain itu buatlah target omzet & profit yang jelas.

Tidak Fokus

Pebisnis pemula biasanya ingin punya banyak bisnis, ingin semua bisnis dikerjakan. Padahal ini tidak tepat, ketika tidak fokus karena mengerjakan banyak bisnis, kita malah tidak akan maksimal. Boleh membuat bisnis lain jika bisnis pertama sudah sukses & stabil

Buta Ilmu Marketing

Banyak pebisnis hanya asal dalam jualan, tidak pakai strategi. Padahal salah satu hal penting dalam bisnis adalah strategi pemasaran ( marketing ) , tanpa ini produk kita akan sulit laku di pasaran.

 

 

Sumber: makarame.com

Tinggalkan Cara Kuno Membuat Dodol

Dalam prosesnya, dodol yang dimasak tidak boleh dibiarkan tanpa pengawasan. Karena jika dibiarkan tanpa pengawasan, maka dodol tersebut akan hangus dan akan membentuk kerak pada bagian bawahnya. Oleh sebab itu, dalam proses pembuatannya campuran dodol harus diaduk terus menerus untuk mendapatkan hasil yang baik.

Mesin Pengaduk Dodol atau Gas Cooking Mixer yaitu sebuah mesin berteknologi modern yang diperuntukan aneka masakan kental. Sehingga mesin ini cocok digunakan untuk aneka pengolahan makanan kental seperti selai buah nanas, durian, stroberi, dan semacamnya. Selain itu, Gas Cooking Mixer juga dapat digunakan untuk jenis makanan lainnya seperti sup kental, pembuatan saus, karamel, dan pengolahan dodol tentunya.

Cara kerja dari Gas Cooking Mixer yaitu untuk mengaduk adonan sekaligus memasaknya agar matang secara merata dan mendapat hasil yang sempurna. Hal itu bisa dilakukan karena Gas Cooking Mixer menggunakan bahan bakar gas untuk memasak adonan, serta tenaga listrik yang menggerakkan pengaduknya.

sumber: restomesin.blogdetik.com

Mesin Pengaduk Dodol CMS 150SL

• Power : 1300 Watt / 1.5 HP
• Kapasitas: 150 Liter
• Material: Stainless Steel 304
• Dimensi: 110 x 110 x 168 cm
• Berat: 200 Kg

 

Gas Cooking Mixer dianugerahi pengaduk yang dapat berputar secara konsisten, membuat hasil adukan menjadi lebih merata. Hal itu dikarenakan terdapatnya dinamo listrik yang berguna sebagai penggerak dari pengaduk pada Gas Cooking Mixer tersebut. Mesin ini dilengkapi pula dengan sistem pengadukan terbalik atau strirrer yang menyebabkan hasil adukan menjadi kental.

Tidak hanya itu, pada Gas Cooking Mixer terdapat pula tungku yang dapat dimiringkan, sehingga memudahkan dalam proses menuangkan masakan. Keunggulan dari Gas Cooking Mixer tentunya dapat mempersingkat waktu dalam proses mengaduk masakan kental. Sehingga tak perlu lagi capek dan repot untuk mengaduk makanan kental seperti dodol yang membutuhkan waktu dan tenaga ekstra dengan cara kuno.